Jumat, 29 Februari 2008

RENUNGAN UNTUK REMAJA PUTRI (Mr.Pram)

Ingatkah kalian akan pepatah “ Wanita adalah tiang Negara “ apabila wanitanya rusak maka rusaklah negaranya. Begitulah kata mutiara yang sering kita dengar, memang wanita adalah cermin suatu kaum. Di mana wanita adalah figur dan sekaligus sebagai pendidik/pengasuh putra-putrinya. Oleh karena itu seorang pendidik harus dibekali dengan ilmu dan pengetahuan yang lebih sehingga dalam mendidik dia akan benar-benar mengarahkan anak didiknya ke jalan yang benar.Wahai remaja putri akhir-akhir ini banyak kita jumpai dan temukan dengan bangganya dan leluasanya seusia kalian dalam bergaul jauh dari norma-norma agama dan kesusilaan (usia masih sekolah). Mereka berpacaran layaknya berhubungan suami istri. Ada yang dengan alasan demi kesetiaan kepada sang pacar, karena ingin tenar dan lain- lain( pelaku vcd porno anak-anak seusia kalian) . Apa yang sebenarnya yang kalian inginkan?Di mana remaja putri yang selalu menjadi korban dengan sadar ataupun tidak tubuh mereka dieksploitasi untuk kepentingan nafsu segelintir orang.Wahai renaja putri kalian adalah calon–calon pendidik bagi putra-putrimu kelak, kalian remaja yang dalam perkembangan baik secara fisik maupun non fisik memang selalu menimbulkan rangsangan dan daya pikat bagi kaum lelaki (lawan jenismu). Sehingga banyak remaja yang sebenarnya sedang mencari identitas diri tetapi sedikit ilmu sehingga mereka terjebak dan terjerumus ke lorong kenistaan dan kelorong kezinaan. Berapa banyak remaja putri yang hanya ikut-ikutan mode/gaya , yang sebenarnya gaya dan mode itu berasal dari Negara-negara barat yang bertentangan dengan norma-norma kita sebagai orang timur yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan.Mereka beranggapan kalau tidak mengikuti gaya dan mode tersebut dikatakan tidak gaul, tidak modis dan tidak modern. Pada intinya gaya dan mode itu kalau kita telusuri mode dan gaya itu jauh dari nilai-nilai agama.Wahai remaja putri janganlah perilakumu jauh dari nilai-nilai agama dan norma susila. Kalau kalian jauh dari nilai-nilai ajaran agama dan norma susila maka perilakumu akan semakin tak terarah dan terkendali yang nantinya akan merugikan kalian. Bila anak putri jatuh, tak seorang pun diantara mereka mau membimbing atau mengangkat dari lembah kejatuhan tetapi yang dapat engkau dapati mereka saling memperebutkan kecantikan gadis itu. Selama kecantikan itu masih ada, bila sudah hilang mereka pun pergi meninggalkan kamu. Sebagaimana anjing-anjing meninggalkan bangkai yang tak berdaging sedikitpun. Wahai remaja putri akankah nasib kalian ingin seperti itu? Mari kita renungkan.Wahai orang tua mari kita awasi putri-putri kita dalam bergaul , sudah benarkah mereka dalam bergaul dan berpakaian? Dengan siapa mereka bergaul? Orang tua harus lebih ketat lagi dalam pengawasan terhadap putri mereka, sehingga mereka tidak salah langkah , salah jalan dalam mengisi hari-hari mereka. Karena sekali kemuliaan yang tercela tidak akan pernah kembali, dan begitu juga martabat yang hilang.

Tidak ada komentar: